Senin, 07 Mei 2018

Ridwan Kamil akan prioritaskan tenaga kerja lokal

Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berkomitmen untuk memprioritaskan tenaga kerja lokal bekerja ketimbang tenaga kerja asing. Dia pun memiliki cara sendiri untuk mengantisipasi pekerja asing mempersempit lapangan kerja di Jawa Barat khususnya.Agen Judi Online 


Pria yang akrab disapa Emil ini menegaskan, para pengusaha harus memprioritaskan tenaga kerja lokal ketimbang asing.
“Para penyedia tenaga kerja, tentu harus memprioritaskan tenaga kerja lokal yang telah memiliki sertifikasi, karena itulah salah satu bentuk keunggulan tenaga kerja Indonesia dibanding TKA,” tegas Emil, Senin (7/5).
Bukan berarti, Emil menolak pekerja asing datang ke Jabar nantinya jika terpilih jadi gubernur. Tapi, tenaga kerja asing, kata dia, memiliki kewajiban untuk mentrasfer ilmu kepada pekerja lokal.
“Jadi kalau ada posisi yang keahliannya hanya bisa diisi oleh TKA, maka dia wajib memberikan pelatihan pada tenaga kerja lokal untuk keahlian tersebut,” tutur Emil.
Ridwan Kamil pun berkomitmen untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja lokal. Ia juga menegaskan, Rindu akan membuka peluang dan lapangan kerja di Jawa Barat yang nantinya akan diisi oleh warga lokal (Jawa Barat), bukan oleh tenaga kerja asing.
Salah satu peningkatan kompetensi yang akan dilakukan oleh RINDU adalah dengan memperkuat fungsi Balai Latihan Kerja (BLK). Nantinya BLK harus mampu menyediakan pelatihan dan meningkatkan keterampilan tenaga kerja di Jawa Barat.
“Sehingga memiliki kompetensi dan kemampuan yang tidak kalah dari tenaga kerja asing (TKA),” ungkap Emil.MAU MAIN POKER ONLINE? DAFTAR DAN BERGABUNG BERSAMA KAMI DI POKERNUSA.ME YANG MERUPAKAN AGEN POKER TERPERCAYA YANG MEMBERIKAN CASHBACK TERBESAR KLIK DIBAWAH UNTUK DAFTAR
Kehadiran tenaga kerja asing, kata Ridwan Kamil, telah menjadi sebuah keniscayaan sebagai konsekuensi keikutsertaan Indonesia dalam forum AFTA (Asean Free Trade Area) – Kawasan Perdagangan Bebas Asean, yang salah satu poinnya adalah memungkinkan para pekerja di kawasan ASEAN untuk bekerja di negara-negara anggota.
“Melalui AFTA itu pula, kami ingin mencetak para pekerja di Jawa Barat agar bisa bersaing di luar negeri, menjadi tenaga kerja profesional dan terlatih,” jelas dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar