Rabu, 02 Mei 2018

Jokowi di minta introspeksi soal tenaga kerja asing

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah hadir dalam aksi unjuk rasa Federasi Serikat Pekerja Logam, Elektronik dan Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP LEM SPSI) di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (1/5). Menurutnya, aksi di Hari Buruh Internasional (May Day) ini harus jadi bahan introspeksi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“May Day itu adalah peristiwa internasional. Karena itu Pak Jokowi harus menjadi pelajaran, Kalau ada buruh yang merasa tersisihkan karena selama ini tidak diperhatikan hak-haknya,” di Lokasi, Selasa (1/5).  Judi Poker Online
“Bahkan selama ini datangnya robot-robot asing ke Indonesia, kemudian tersingkir maka Pak Jokowi harus introspeksi,” sambungnya.
Dia mengatakan, May Day sebagai peringatan kepada pemerintah untuk kembali kepada jati diri bangsa sesuai amanat dari pembukaan UUD untuk melindungi segenap bangsa Indonesia, untuk memprioritaskan bangsa Indonesia sebelum bangsa asing.
Fahri menjelaskan, saat ini banyak orang yang tidak percaya dengan kemampuan buruh di Indonesia. Sehingga mendatangkan tenaga kerja asing yang baginya merugikan buruh lokal. Menurutnya, jika kondisi ini dibiarkan, pemerintah tidak melindungi pekerja lokal.
“Kenapa enggak Jokowi saja mundur sekalian, ganti sama presiden yang lain,” ucapnya.
MAU MAIN POKER ONLINE? DAFTAR DAN BERGABUNG BERSAMA KAMI DI POKERNUSA.ME YANG MERUPAKAN AGEN POKER TERPERCAYA YANG MEMBERIKAN CASHBACK TERBESAR KLIK DISINI.

Fahri mengaku heran, Jokowi terus menyuarakan revolusi mental namun mental masyarakat Indonesia justru semakin terpuruk.
“Itu peringatan buat Pak Jokowi. Manusia lebih penting daripada uang. Dulu katanya revolusi mental,” ucapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar