Kamis, 10 Mei 2018

Jika pilpres Sekarang, Jokowi 38,2 % dan Prabowo 20,5 %

Roda Tiga Konsultan (RTK) merilis survei capres-cawapres terkuat Pilpres 2019. Direktur riset dan data RTK, Rikola Fedri memaparkan nama Joko Widodo masih mengungguli Prabowo Subianto jika Pemilihan Presiden dilakukan hari ini.

“Secara Top of mind responden spontan akan memilih Jokowi sebesar 38,2 persen dan Prabowo Subianto 20,5 persen, diikuti AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) 2,7 persen,” katanya di Cafe Mandailing, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (10/5). Agen Judi Online 
Nikola mengatakan, alasan responden memilih Jokowi karena perhatian atau berpihak kepada rakyat. Sementara untuk Prabowo Subianto karena kepribadianya yang tegas.
Pada pertanyaan tertutup dengan pemilihan 19 nama Jokowi juga masih unggul dengan elektabilitas 4,8 persen, Prabowo 22 persen dan AHY 4,1 persen.
“Namun sebagai incumbent, tingkat keterpilihan Jokowi masih di bawah 50 persen,” ucapnya.
Untuk posisi Cawapres Jokowi di 2019, responden memilih Jusuf Kalla yang memperoleh angka tertinggi 14,8 persen dan AHY 10 persen. Namun pada pilihan tertutup, AHY meningkat jadi 18,7 persen, Gatot Nurmantyo 13,5 persen dan Sri Mulyani 6,1 persen.
“Sementara untuk Cawapres Prabowo, nama Gatot Nurmantyo tertinggi yakni 22,9 persen, AHY 13,6 persen, dan Anies Baswedan di posisi ketiga 9 persen,” ujarnya.
Selain itu, berdasarkan tingkat kemungkinan mendukung pasangan capres dan cawapres, pasangan Jokowi-AHY dan Prabowo-AHY paling tinggi di antara yang lainnya.
MAU MAIN POKER ONLINE? DAFTAR DAN BERGABUNG BERSAMA KAMI DI POKERNUSA.ME YANG MERUPAKAN AGEN POKER TERPERCAYA YANG MEMBERIKAN CASHBACK TERBESAR KLIK DISINI,

“Artinya, AHY merupakan tokoh yang paling fleksibel jika berpasangan dengan Jokowi ataupun dengan Prabowo pada Pilpres 2019,” tutur Nikola.
RTK juga merilis trend elektabilitas parpol tertinggi saat ini. Nikola mengatakan PDIP parpol yang memiliki elektabilitas tertinggi yakni 24,8 persen, posisi kedua Gerindra 12,4 persen, diikuti Golkar 10,8 persen dan Demokrat 7,8 persen.
Survei ini dilakukan dari 21 April-2 Mei 2018 menggunakan metode Stratified Systemic Random Sampling dengan responden 1.610 orang. Margin of error dalam survei ini 2,5 persen.
Turut hadir dalam rilis ini Wasekjen PDI Perjuangan Eriko Sotarduga, Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria, Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily, Sekjen DPP Partai Demokrat Hinca Pandjaitan dan Direktur Eksekutif Poskapol Universitas Indonesia Aditya Perdana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar