Selasa, 24 April 2018

Gerindra ajak SBY musyawarah

Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Juliantono memandang, sikap ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menginginkan Presiden baru 2019. Hal ini merujuk pidato SBY di Banten, Minggu (22/4) lalu, ingin memunculkan tokoh baru dan amanah.
“Posisi Pak SBY sekarang sudah sama dengan kita semua, yang sama dengan masyarakat yang ingin 2019 Presiden baru, artinya pak SBY sudah memahami kehendak masyarakat,” kata Ferry saat dihubungi merdeka.com, Selasa (24/4).
Ferry juga tak yakin wacana poros ketiga bakal terbentuk. Maka dari itu, baiknya Demokrat maupun parpol lain yang belum menentukan sikap kata dia, duduk bersama dengan Gerindra maupun PKS yang hampir pasti berkoalisi.
“Saya rasa sebelum sampai ke sana (poros ketiga). Kita membuka ruang komunikasi bersama, bermusyawarah bersama (bareng Gerindra-PKS). Karena kan semangatnya sama,” ujar Ferry.
“Oleh karena itu menyambut dengan bergembira sekiranya pak SBY juga dalam menindaklanjuti pernyataan tersebut membuka komunikasi dengan kami,” pinta Ferry.
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan sinyal akan membentuk poros baru untuk pilpres 2019. Di hadapan santri dan ulama Cilegon, presiden ke-6 RI ini mengatakan akan melahirkan pasangan capres-cawapres yang sesuai dengan keinginan rakyat.  Agen Judi Online
“Saya akan pasangkan nanti, capres-cawapres yang mengerti keinginan rakyat,” kata SBY di Cilegon, Jawa Barat, Minggu (22/4), dalam keterangan tertulis Partai Demokrat.
SBY mengatakan dia berjanji akan melahirkan seorang pemimpin baru. Meski dalam pidatonya tersebut, dia tidak menyebutkan nama calon pemimpin yang dimaksud.
“Insya Allah nanti ada pemimpin baru yang amanah, cerdas dan memikirkan rakyat banyak,” imbuhnya.
Ketua DPP PAN Viva Yoga Mauladi juga sepakat dengan SBY yang akan melahirkan pemimpin baru. Meski begitu, PAN belum memberikan sikap apakah akan ikut dengan Demokrat untuk membentuk poros ketiga.
“Calon tidak boleh satu pasangan bagi PAN. Harus lebih dari satu pasangan calon. Bisa dua pasang, atau tiga pasangan calon, kalau kondisi seperti ini. Jadi sangat memungkinkan akan muncul tiga pasangan calon,” ujar Viva di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (23/4).
Menurut Viva, PAN tidak menutup diri untuk bersama Demokrat. Pihaknya pun tidak masalah apabila syarat yang diajukan Demokrat untuk mengusung putra sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Selama persyaratan itu juga disetujui partai yang berkoalisi nanti.  Judi Poker Online
“Oh tidak ada masalah siapa yang diajukan Demokrat termasuk mas AHY, kalau itu kemudian disetujui koalisi partai tidak ada masalah kan,” kata dia.
Sementara, Wakil Sekretaris Jenderal PKB Daniel Johan mengatakan kemungkinan terjadinya poros ketiga semua tergantung arah Partai Demokrat sebagai juru kunci. Namun, menurutnya akan menjadi pertanyaan bagi publik siapa yang akan dimaksud pemimpin baru oleh SBY.
MAU MAIN POKER ONLINE? DAFTAR DAN BERGABUNG BERSAMA KAMI DI POKERNUSA.ME YANG MERUPAKAN AGEN POKER TERPERCAYA YANG MEMBERIKAN CASHBACK TERBESAR KLIK DISINI.

“Kami melihat ada poros tiga atau tidak, kuncennya ada di Demokrat. Sebagai pemegang juru kunci yang akan menentukan lahir atau tidaknya poros ketiga. Kita lihat saja nanti,” ujar Daniel di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (23/4).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar