Minggu, 08 April 2018

Alasan Jokowi Tinjau Padat Karya Naik Motor

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan alasannya meninjau program padat karya tunai dengan sepeda motor. Jokowi juga turut mengajak bikers ke lokasi padat karya di Sukabumi, Jabar.

“Ini kan hari Minggu. Setelah tadi kan urusan gizi untuk anak, saya pengin mengajak kawan-kawan saya dari klub-klub motor untuk juga bersama-sama melihat padat karya tunai yang ada di desa-desa. Biasanya pakai mobil ini separuh jalan kita coba pakai sepeda motor,” ujar Jokowi di Desa Citarik, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (8/4/2018). Judi Poker Online
Peninjauan program padat karya tunai dilakukan di sela touring Jokowi dan rombongan ke Palabuhanratu. Di Desa Citarik, Jokowi meminta program itu difokuskan pada sektor pertanian dan infrastruktur.
“Sektor pertanian jagung di sini (Desa Citarik), perlu dikembangkan lagi,” tutur Jokowi.
Dalam peninjauannya, Jokowi didampingi oleh Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo. Di lokasi itu Jokowi juga sempat bderdialog dengan para pekerja dan berfoto bersama.
Agen Judi Online
Jokowi meninjau proyek pembangunan tembok penahan tanah dan pondok wisata Situ Kubang. Jokowi berharap proyek tersebut dikerjakan dengan baik agar bisa dimanfaatkan oleh warga.
Terkait dengan kunjungan Jokowi tersebut, Eko menambahkan, mulai tahun ini 30 persen Dana Desa harus dialokasikan untuk membayar upah pekerja Program Padat Karya Tunai.
“Mulai tahun ini 30% dari dana desa harus dialokasikan untuk membayar upah pekerja. Dengan begitu, masyarakat ada pendapatan tambahan, daya beli juga meningkat,” kata Eko.
MAU MAIN POKER ONLINE? DAFTAR DAN BERGABUNG BERSAMA KAMI DI POKERNUSA.ME YANG MERUPAKAN AGEN POKER TERPERCAYA YANG MEMBERIKAN CASHBACK TERBESAR KLIK DISINI.
Terkait dengan pengerjaan proyek di Desa Citarik, Eko mengatakan para pekerja yang merupakan warga setempat akan mendapatkan upah berkisar Rp 80-110 ribu.
“Ada 110 pekerja yang dibayar Rp 80 ribu per hari untuk pembantu asisten tukang, dan Rp 100 ribu untuk tukang. Mereka dari warga sekitar,” ujar Eko.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar